Ketika mendengar kata-kata malaikat, kira-kira apakah yang terlintas di kepala kalian? Apakah kalian pernah bertanya-tanya seperti apa rupa malaikat?
Foto Clione okhotensis
(sumber: https://en.seaslug.world/species/clione_okhotensis/19695)
Mungkin tidak ada jawaban pasti untuk pertanyaan tersebut. Akan tetapi, tahukah kalian di dalam lautan luas kita dapat menemukan ‘malaikat’ laut mungil nan cantik. Malaikat ini adalah nudibranch dari genus Clione atau dikenal dengan sebutan sea angel. Terdapat beberapa spesies dari genus Clione sendiri, salah satunya adalah Clione okhotensis.
Clione okhotensis merupakan spesies terbaru dari genus Clione yang ditemukan di perairan Jepang oleh Tomoyasu Yamazaki dan Takashi Kuwara. Sesuai dengan namanya, Clione okhotensis pertama kali ditemukan di perairan dangkal di pesisir timur Hokkaido, di selatan Laut Okhotsk, Jepang. Akan tetapi, spesies ini sekarang dapat ditemukan di kawasan Palung Kuril – Kamchatka di bagian barat Samudra Pasifik. Cara gerak clione yang tergolong unik yaitu berenang dengan mengepakan kedua ‘sayap’ mereka seperti kupu-kupu dan memiliki tubuh transparan menyebabkan genus ini mendapat julukan sea angel. Seperti spesies Clione lainnya, Clione okhotensis memiliki tubuh transparan dengan campuran perpaduan warna orange kemerahan.
Foto Clione okhotensis
(sumber: https://en.seaslug.world/species/clione_okhotensis)
Spesies baru ini pada awalnya sering diidentifikasi sebagai juvenile Clione limacina karena tingginya tingkat kemiripan antara kedua spesies. Perbedaan antara kedua spesies ini dapat dilihat dari morfologi kedua spesies. Bentuk tubuh Clione limacina lebih panjang dan ramping, yang mana panjangnya mencapai 30 mm. Antara mulut dan kepala tentakelnya terdapat gap dan cincin ciliata spesies Clione limacina akan menghilang saat dewasa.
Bentuk tubuh Clione okhotensis berbentuk seperti tong dan panjangnya hanya mencapai 8 mm. Antara mulut dan kepala tentakelnya tidak terdapat gap dan tiga cincin siliata pada spesies Clione okhotensis tidak akan menghilang walaupun sudah dewasa. Tiga cincin siliata tersebut terdapat di bagian anterior, bagian tengah tubuh, dan dekat ekor
Selain dilihat dari morfologinya, perbedaan antara kedua spesies dapat dilihat dari perilaku predatorismenya. Perbedaan predatorisme spesies ini dapat terlihat saat mencari mangsa mereka, salah satunya Limacina helicina. Limacina helicina sendiri merupakan mangsa utama dari kedua spesies ini. Ketika mencari mangsa, Clione okhotensis akan mengeluarkan cairan lengket dan berenang dengan tubuh memanjang dan terentang. Perilaku ini tidak ditemukan pada Clione limacina.
Individu Clione merupakan komponen penting jaring makanan pelagis di perairan beriklim sedang dan kutub sebagai sumber makanan untuk paus balin, salmon dan spesies ikan lainnya. Untuk saat ini, keberadaan Clione okhotensis sendiri belum terancam, tetapi spesies ini bisa terkena dampak negatif dari penurunan jumlah populasi mangsa utamanya yaitu Limacina helicina yang sangat rentan terhadap pengasaman laut karena kandungan aragonitiknya.
Sumber :
Yamazaki, T dan Kuwaha T. 2016. A New Species of Clione Distinguished from Sympatric C. limacina (Gastropoda: Gymnosomata) in the southern Okhotsk Sea, Japan, with remarks on the taxonomy of the genus. Journal of Molluscan Study., :1-7
Kohnert, P.C., Cerwenka, A.F., Brandt, A dan Schrodl, M. 2020. Pteropods from the Kuril-Kamchatka Trench and the sea of Okhotsk (Euopisthobranchia; Gastropoda). Progress in Oceanography., 181.
Gambar 1: https://en.seaslug.world/species/clione_okhotensis
Gambar 2 : https://en.seaslug.world/species/clione_okhotensis/19695
Artikel dibuat oleh: Dhiya U. Hilmi (MDC XXVIII)
Waspada Dira Anuraga!