Ekspedisi Corallium XXII: Pulau Kumbang

Ekspedisi Corallium tahun ini merupakan Ekspedisi yang ke-22 dilaksanakan oleh Marine Diving Club Universitas Diponegoro. Ekspedisi kali ini mengangkat tema pengelolaan sampah di masyarakat Pulau Karimunjawa. Persiapan selama 3 bulan lamanya terkait segala aspek ekspedisi yang berjalan selama 7 hari ini. Ekspedisi Corallium XXII dilaksanakan pada tanggal 25-31 Maret 2022 di Pulau Kumbang, Karimunjawa. Terdapat beberapa kegiatan pra-ekspedisi seperti aksi di car free day Pleburan dan Taman Tirto Agung, kemudian ada kegiatan ekspedisi berupa pendataan ekosistem terumbu karang meliputi kerapatan terumbu karang dan kelimpahan ikan terumbu, kelimpahan megabenthos, aksi sosialisasi pengolahan sampah, serta pendataan sosial ekonomi masyarakat dan nelayan di Pulau Parang dan Karimunjawa.

AKSI edukasi kepada masyarakat tentang dampak sampah terhadap laut

AKSI sosialisasi kepada masyarakat mengenai dampak sampah terhadap laut dan pengolahan sampah 3R

Pagi hari, 6 Maret 2022, kami melaksanakan AKSI yang bertempat di Car Free Day, Peleburan dan di Taman Tirto Agung, Semarang sebagai kegiatan pra-ekspedisi. Aksi ini berupa kegiatan edukasi kepada masyarakat, dimana poin yang kita sampaikan yaitu dampak sampah terhadap laut serta cara mengolah sampah dengan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Selain itu, kita juga mengenalkan kepada masyarakat umum mengenai klub selam MDC itu apa, kegiatan Ekspedisi Corallium itu apa, dan tema pengolahan sampah pada Ekspedisi Corallium XXII. Pada AKSI ekspedisi ini kami membuat semacam sign atau poster yang dikalungkan pada maskot aksi kami mengenai dampak sampah terhadap laut dan biota laut, agar masyarakat lebih tertarik dan mudah memahami tujuan edukasi kami tentang bahaya sampah terhadap laut. Selanjutnya di stand kami juga terdapat beberapa maskot untuk meramaikan aksi yaitu berupa maskot sampah plastik dan maskot penyelam. Pada maskot sampah plastik, terdapat salah satu panitia kami yang memakai rompi yang terbuat dari anyaman sampah plastik. Harapannya dengan adanya maskot tersebut dapat tersampaikan tujuan kami kepada pengunjung stand atau masyarakat yang melihat untuk dapat mengolah kembali sampah yang tidak terpakai menjadi bahan-bahan yang bermanfaat dan memiliki value. Jumlah orang yang kami wawancara di kedua tempat yaitu di Car Free Day, Pleburan dan Taman Tirto Agung, Semarang ini, berjumlah 200 orang dari target kami yang semula hanya 100 orang.

Pendataan kerapatan terumbu karang di Perairan Pulau Kumbang oleh MDC angkatan XXVII

Tibalah di tanggal 25 Maret 2022 yaitu Hari H Ekspedisi Corallium XXII, pembukaan diisi sambutan oleh ketua Ekspedisi Corallium XXII yaitu Ida Bagus Suardoni Widyamukti (MDC XXVII) diikuti oleh ketua MDC yaitu Fathiyah Prikasih Farasara (MDC XXVI) serta perwakilan senior oleh Budi Haryanto (MDC IV).  Terdapat pula kegiatan simulasi pendataan ikan dan karang sebagai pemantapan terakhir sebelum kegiatan pendataan di perairan Pulau Kumbang nantinya. Kemudian dilanjut pemberian wejangan penyemangat sebagai penutup kegiatan di hari itu.

Pendataan kelimpahan ikan di Perairan Pulau Kumbang oleh angkatan XXVII

Perjalanan diawali dengan menggunakan bus menuju Jepara dilanjutkan dengan menggunakan kapal ASDP selama 6 jam untuk sampai di Karimunjawa. Kami pun menginjakkan kaki di Karimunjawa untuk pertama kalinya. Tim ekspedisi dibagi menjadi 2 tim pada saat itu, tim 1 bertugas untuk melakukan pendataan sosial ekonomi masyarakat dan nelayan sedangkan, tim 2 bertugas dalam perpindahan logistik yang kami bawa menuju ke Pelabuhan Syahbandar dikarenakan harus melanjutkan perjalanan menuju penginapan di Pulau Parang. Perjalanan memakan waktu selama 3 jam, sesampainya di sana matahari sudah mulai terbenam. Kami bergegas menuju penginapan yaitu rumah Pak Rifai untuk beristirahat mengisi tenaga guna keesokan hari.

 

Semangat yang tinggi menyertai kami untuk menyambut pagi pertama di Pulau Parang. Tim ekspedisi kembali dibagi menjadi 2 bagian untuk mengefektifkan waktu, tim 1 memulai hari dengan Latihan Perairan Terbuka di perairan Pulau Kumbang untuk persiapan pendataan di esok hari sedangkan tim 2 memulainya dengan kegiatan pendataan sosial ekonomi masyarakat dan nelayan di Pulau Parang. Tim pun berpencar sesuai dengan tugasnya di hari itu, tim 1 menuju ke pelabuhan barat Pulau Parang dan tim 2 berpencar ke rumah-rumah warga. Hari itu ditutup dengan perasaan antusias anggota MDC XXVII yang menceritakan pengalamannya melihat biota laut ketika berjalan pulang ke penginapan.

Wawancara sosial ekonomi masyarakat dan nelayan Pulau Parang dan Pulau Karimunjawa

Puncak dari kegiatan ekspedisi pun tiba yaitu pendataan ekosistem terumbu karang di Perairan Pulau Kumbang. Sebelum matahari menampakkan dirinya, kami sudah mempersiapkan alat dan pemanasan. Kami melakukan pendataan di 4 site pada Perairan Pulau Kumbang yaitu Timur, Selatan, Barat dan Utara yang mewakili 4 mata arah angin serta tergolong ke dalam zona budidaya bahari dan zona tradisional perikanan selama 2 hari. Pembagian tugas kembali dilakukan, ada yang mengambil data karang, ikan, megabenthos dan parameter oseanografi. Di Hari keempat ekspedisi ini, kami terkena arus yang cukup kuat terutama di site barat tetapi kendala tersebut tidak menyurutkan semangat kami untuk melakukan pendataan.

Fun dive di lokasi kapal karam di Perairan Pulau Kumbang

Sejalan dengan tema kegiatan, kami melaksanakan aksi sosialisasi penggunaan pot biodegradable atau pot daur ulang kertas yang dapat digunakan untuk menggantikan peran pot plastik. Kegiatan diawali dengan interaksi edukatif mengenai konsep 3 R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada siswa SDN 02 Parang dan SMPN 02 Karimunjawa dan dilanjut dengan praktek pembuatan pot biodegradable oleh para siswa. Kami pun meninggalkan sebuah kenang-kenangan berupa mading dan poster bertemakan pengolahan sampah yang bertujuan untuk mengedukasi siswa-siswi agar lebih peduli terkait permasalahan sampah di Pulau Parang. Kegiatan hari itu ditutup dengan fun dive di perairan Pulau Kumbang dan langsung bertolak ke Karimunjawa untuk bersiap terkait kepulangan ke Semarang di keesokan hari.

AKSI edukasi pengolahan sampah kepada anak-anak SDN 2 Parang

Selesailah sudah Ekspedisi Corallium XXII. Perasaan sumringah bercampur takjub merasuki kami sesudah melewati ekspedisi pertama kami, anggota MDC XXVII mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat membantu terlaksananya kegiatan ekspedisi ini. 

Berikut video dokumenter dari Ekspedisi Corallium XXII, bisa disaksikan di YouTube MDC UNDIP

 

Jangan berbuat ulah! Sampah kita olah!

Waspada Dira Anuraga

 

Ida Bagus Suardoni Widyamukti – (MDC XXVII)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *