Largetooth sawfish (Pristis pristis), merupakan satu dari lima spesies yang tersisa dari keluarga ikan gergaji (Pristidae). Ikan gergaji seringkali disalah artikan dengan hiu gergaji.

Meskipun memiliki bentuk tubuh yang menyerupai hiu, namun faktanya ikan gergaji merupakan anggota dari ordo Rhinopristiformes, yang mana merupakan ordo dari ikan pari. Ikan ini dapat tumbuh hingga sepanjang 7,5 meter. Persebaran ikan ini cukup luas, yaitu terdapat di seluruh perairan tropis dan subtropis. Uniknya lagi, ikan ini juga toleran terhadap salinitas rendah, sehingga ikan gergaji bisa masuk ke aliran air payau, bahkan air tawar. 

Sumber: www.floridamuseum.ufl.edu

Ikan gergaji telah ada di bumi ini sejak puluhan juta tahun lalu. Diberi nama sesuai dengan bentuk kepalanya yang menyerupai gergaji. Gergaji di kepalanya merupakan modifikasi dari rostrum atau moncongnya yang memanjang dan ditumbuhi gigi di sampingnya. Panjang moncong dari ikan spesies Pristis pristis dapat mencapai 20% dari panjang total tubuhnya. Gergaji ini menjadi senjata baginya dalam memburu mangsanya dan juga sebagai alat pertahanan diri dari predator yang lebih besar darinya. Ikan gergaji juga memiliki ampula Lorenzini di sepanjang moncongnya yang bisa mendeteksi aliran listrik. Hal ini membuat ikan gergaji menjadi pemburu mangsa yang sangat handal dengan ‘peralatan’ berburu yang lengkap. Bagaimana tidak? Ikan gergaji bisa dengan mudah mendeteksi mangsanya yang terkubur dalam pasir dan kemudian langsung menebasnya dengan moncong panjang bergeriginya. Ikan gergaji tidak memiliki pemangsa ketika telah menjadi dewasa, namun sangat rentan menjadi mangsa bagi buaya, hiu, dan lumba-lumba ketika mereka masih fase juvenilnya.

Sumber: earth.com

Meskipun memiliki penampilan yang menyeramkan, ikan ini ternyata tidak berbahaya bagi manusia. Hal inilah yang menyebabkan ikan ini banyak diburu oleh manusia untuk diambil siripnya dan juga moncongnya karena dipercaya memiliki khasiat untuk kesehatan sebagai obat tradisional. Ikan gergaji masuk ke dalam IUCN Red List sebagai spesies yang Critically Endangered karena populasinya diperkirakan telah menurun drastis hingga 90% dari jumlah awalnya. Sangat disayangkan hewan yang telah berevolusi jutaan tahun lalu untuk mendapatkan bentuk tubuh yang membantunya dalam berburu untuk bertahan hidup justru menjadi kelemahannya ketika bertemu dengan manusia karena sangat mudah bagi ikan gergaji untuk terjerat dalam jaring nelayan.

Referensi:

https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/hiu-gergaji-2/

Althafa Rayhan Setiadi (MDC XXVII)