Liburan Sekaligus Pengamatan Benur Lobster di BBPBL Lampung

Gua mau menceritakan sedikit pengalaman yang gua alami saat liburan semester 3, yaitu gua dan teman-teman melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL). PKL kali ini, gua lakukan di suatu instansi pemerintahan di Lampung. Gua sangat senang karena dengan adanya kegiatan PKL ini bisa menjadi sebagai suatu kesempatan bagi gua untuk menambah ilmu serta pengalaman yang mungkin saja belum gua dapatkan di bangku perkuliahan. Selain sebagai media belajar, PKL juga gua jadikan sebagai waktu untuk liburan dan juga refreshing karena instansi yang gua kunjungi berada di luar Pulau Jawa dan berada di daerah pesisir. 

Instansi yang gua kunjungi sebagai tempat praktik kerja lapangan adalah Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut, Lampung (BBPBL). Balai tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu balai perikanan di Indonesia yang besar karena diinisiasi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Balai ini melakukan pemeliharaan serta budidaya mulai dari ikan kerapu, ikan kobia, ikan badut, ikan kakap, ikan bawal, kuda laut, teripang dan lobster. Nah, topik yang gua ambil untuk PKL ini yaitu tentang lobster, dengan fokus pengamatan mengenai laju pertumbuhan dari benih lobster. Gua melakukan PKL kurang lebih selama 21 hari dari tanggal 6 Januari hingga 27 Januari 2021. Banyak ilmu yang sangat bermanfaat dan berguna dari segi teori serta praktik.

Banyak hal yang telah gua dapatkan selama PKL di BBPBL ini. Disini gua diajarin tentang pentingnya lobster bagi ekosistem laut dan terumbu karang, bagaimana sifat serta perilaku dari benih hingga lobster indukan, bagaimana cara pembudidayaan, identifikasi hingga pengukuran laju pertumbuhan lobster. Benih lobster yang berada di balai ini adalah benih hasil dari korupsi yang dilakukan oleh seorang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, yaitu Edhy Prabowo. Benih lobster tersebut tadinya ingin diekspor ke negara Taiwan dan Singapura, tapi terciduk dan akhirnya dibudidayakan di balai ini. Kaget mendengarnya, karena tidak menyangka saja ternyata benih lobster di balai ini adalah hasil dari penjualan ekspor ilegalbukan dari hasil tangkapan sendiri ataupun nelayan.

Ketika sudah selesai kerja lebih awal, gua juga sering mampir ke pos atau disebut sebagai hatchery temen-temen gua lainnya yang mengambil topik berbeda. Tidak jarang, selesai kerja kami juga dapat bermain ke dermaga, ngobrol santai dan melakukan free diving di sana. Dihari terakhir PKL pun gua dan teman-teman mampir ke suatu pulau terdekat yaitu Pulau Pahawang, destinasi pantai yang cukup indah dan eksotis. Intinya mata kuliah ini menurut gua adalah mata kuliah yang bisa dijadikan pengalaman untuk belajar sekaligus liburan oleh kalian dan jangan lupa untuk mengambil dan menerapkan ilmu yang telah didapat selama masa-masa PKL.


Aria Risang (MDC XXVII)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *