Sampah plastik adalah salah satu isu yang sedang hangat khususnya di bidang konservasi. Plastik merupakan sumber utama pencemaran laut. Menurut sebuah riset, setiap tahunnya 8 juta ton meter kubik sampah plastik disumbangkan ke laut. Sampah plastik ini menjadi berbahaya karena sangat mudah untuk termakan oleh hewan-hewan laut seperti penyu. Selain itu, plastik adalah bahan yang tidak bisa terdegradasi. Plastik hanya dapat terurai menjadi kecil dan tidak bisa larut dalam air. Dengan mudah partikel kecil plastik tersebut dapat masuk ke dalam tubuh ikan yang akan menjadi tangkapan nelayan untuk kita konsumsi.
Sebagai salah satu gerakan untuk mengurangi penggunaan plastik, anggota Marine Diving Club (MDC) memulai sebuah aksi kecil di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro. Pada suatu pagi di bulan April kemarin, sebuah dispenser air dibawa oleh salah satu anggota diikuti oleh anggota lain yang membawa galon. Mereka berjalan menuju lantai dua Gedung E, FPIK Universitas Diponegoro. Galon dipasang pada dispenser di salah satu sudut gedung dengan tulisan Say No To Plastic! Galon tersebut disediakan untuk seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan kampus tanpa dipungut biaya. Mereka hanya perlu membawa botol minum masing-masing. Tujuannya sederhana, untuk memberi tahu bahwa tidak harus membeli air dalam botol plastik, cukup isi ulang.
Para anggota Marine Diving Club ingin membudayakan penggunaan botol minum atau tumbler dimulai kepada para mahasiswa dan warga kampus lainnya. Dengan membawa botol minum, mereka bisa mendapatkan air minum gratis dan juga secara langsung melakukan aksi nyata. Aksi ini adalah bagian dari sebuah gerakan ‘#YukBerubah’ yang bertujuan untuk merubah kebiasaan sehari-hari kita untuk mengurangi penggunaan plastik.
Ternyata, instalasi ini mendapatkan respon yang cukup baik! Diharapakan aksi ini dapat secara langsung mengurangi penggunaan botol plastik dan meningkatkan rasa kepedulian warga kampus terhadap isu sampah plastik. Instalasi galon ini merupakan aksi kecil dan sederhana, namun semoga aksi ini dapat dilakukan dengan skala yang lebih besar untuk memberikan dampak yang jauh lebih besar lagi sebagai salah satu gerakan mengurangi penggunaan plastik.
Waspada dira anuraga!
Maula Nadia