Pada hari Sabtu (10/11) di sekretariat HMIK, para anggota MDC dan SONAR hadir untuk Diklat Gabungan MDC x SONAR. SONAR adalah salah satu komunitas di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan yang bergerak di bidang survei dan instrumentasi kelautan (@sonar_undip). M. Nauffal Nurrahman dan M. Noval Agassi dari SONAR memberikan materi Survei Hidrografi dan Echosounder sedangkan Diaz Adiyoga (MDC XXI) membawakan materi tentang Coral Introduction.
Apa aja sih materi yang kami dapatkan?
Apa itu Survei Hidrografi?
Survei hidrografi merupakan ilmu pengukuran dan penggambaran data-data yang mempengaruhi navigasi maritim, konstruksi kelautan, pengerukan, eksplorasi/pengeboran minyak lepas pantai dan kegiatan-kegiatan lain yang terkait (Harsono dan Hartoyo, 2018). Salah satu contohnya yaitu batimetri. pengukuran batimetri atau yang biasa disebut dengan pemeruman adalah proses yang ditujukan untuk memperoleh gambaran (model) bentuk permukaan (topografi) dasar perairan (seabed surface) (Poerbandono dan Djunasjah, 2005). Pengukuran batimetri dibagi menjadi 3 metode yaitu metode mekanik, metode optic dan metode akustik. Yang membedakan dari ketiga metode tersebut adalah alat yang digunakan. Salah satu alat yang digunakan dalam metode akustik yaitu Echosounder.
Apa itu Echosounder?
Jadi, Echosounder merupakan alat yang digunakan untuk menentukan kedalaman air dengan cara mengukur interval waktu antara pemancaran gelombang suara dengan penerimaan pantulannya (gema) dari dasar air (Badan Standar Nasional, 2010). Echosounder ini merupakan salah satu alat instrumentasi untuk survei hidrografi. Dalam pemancaran gelombangnya, echosounder dibagi menjadi dua yaitu echosounder singlebeam dan echosounder multibeam. Echosounder singlebeam hanya memancarkan gelombang tunggal dalam bentuk titik. Sedangkan singlebeam memancarkan gelombang dalam bentuk sapuan atau luasan area. meski memiliki perbedaan, namun keduanya memiliki prinsip kerja yang sama yaitu pada transmiter terdapat tranduser yang berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi suara. Kemudian suara yang dihasilkan dipancarkan dengan frekuensi tertentu. Suara ini dipancarkan melalui medium air yang mempunyai kecepatan rambat. Ketika suara ini mengenai objek, misalnya ikan maka suara ini akan dipantulkan, diserap dan dibiaskan Sesuai dengan sifat gelombang.
Bagaimana buddies sudah paham kan mengenai survei hidrografi dan echosounder? Terima kasih atas ilmu nya buddies, semoga kedepannya kita bisa bekerja sama
Waspada dira anuraga!.
Anisa Nabila (MDC XXIV)