Reef Check “Go! Eco”

Sabtu (11/10) Mahasiswa anggota Marine Diving Club Universitas Diponegoro dan peserta Reef Check “Go! Eco” telah tiba di Kepulauan Karimunjawa untuk melaksanakan kegiatan monitoring kesehatan terumbu karang yang bekerja sama dengan pihak Reef Check Indonesia. Marine Diving Club Universitas Diponegoro merupakan anggota Komunitas Jaringan Reef Check Indonesia atau yang biasa disingkat “KJRI” yang biasa melakukan kegiatan monitoring kesehatan terumbu karang yang bekerja sama dengan Reef Check Indonesia sejak tahun 1999. Reef Check Karimunjawa merupakan kegiatan tahunan dari MDC.

Reef Check kali ini mengangkat tema mengenai konservasi yaitu “Go! Eco” dengan gerakan konservasi yang dilakukan dengan cara meminimalisir penggunaan plastik selama kegiatan berlangsung, seperti contohnya kita menggunakan tumbler untuk air minum dan menyediakan alat makan pribadi untuk keperluan istirahat di atas kapal saat melakukan kegiatan penyelaman di laut.

 

 

Kegiatan Pendataan

Reefcheck “Go! Eco” melakukan kegiatan pendataan kesehatan terumbu karang di 5 site (Tanjung Gelam, Menjangan Kecil, Menjangan Besar, Cemara Besar dan Taka Malang) selama 2 hari. Kegiatan ini sebelumnya di dampingi secara langsung oleh salah satu anggota Reefcheck Indonesia yaitu saudara Ayub, beliau mendampingi peserta dan panitia dari segi pendidikan pelatihan pendataan di ruangan yang sebelumnya di lakukan selama 2 hari di beskem MDC dan di lapangan yang bertujuan guna mendukung dan membantu dalam melakukan kegiatan pendataan ketika di lapangan dan sebagai salah satu langkah dalam prosedur sertifikasi EcoDiver yang biasa di keluarkan pihak Reef check Indonesia ketika peserta dan panitia sudah melakukan kegiatan pendataan kesehatan terumbu karang. Kegiatan Reefcheck ini tidak hanya mengambil data tentang terumbu karang saja tetapi ada berbagai data yang diambil seperti ikan karang, inverteberata dan parameter oseanografi. Pendataan kesehatan terumbu karang kita lakukan dengan metode point intersept transect (PIT) sepanjang 100 meter serta pendataan ikan dan inverteberata dengan menggunakan metode visual sensus yang masing – masing di kedalaman 5 dan 10 meter. Keadaan terumbu karang di berbagai site Cemara Besar cukup bagus karena dapat dilihat dari kerapatan karangnya yang beragam dimana jarang adanya kegiatan pariwisata disana, hanya saja di site Taka Malang yang merupakan zona inti dimana zona yang masih dilakukan rehabilitasi terhadap pertumbuhan terumbu karang yang rusak akibat kerusakan alam maupun campur tangan manusia dan tidak di ijinkan untuk wisatawan berkunjung disana kecuali hanya untuk suatu penelitian saja karena keadaan disana yang banyak rubble dan persentase kerapatannya kecil karena terjadi kerusakan.

Peserta melakukan pendataan dengan metode Reef Check

Transplantasi Karang

Kegiatan Reefcheck “Go! Eco” yang telah dilaksanakan tidak hanya melakukan monitoring kesehatan terumbu karang saja, tetapi juga melakukan kerjasama dengan PT PURA BARUNA JAYA dan kunjungan ke Pulau Sambangan Karimunjawa untuk melakukan kegiatan pendidikan transplantasi karang. Kegiatan pendidikan transplantasi karang di jelaskan oleh koordinator pulau Sambangan dari perwakilan PT PURA BARUNA JAYA mas Arfian dan Daniel Jackson. Kegiatan di Pulau Sambangan peserta dan panitia diajak untuk berkeliling pulau dan dijelaskan transplantasi karang yang dilakukan disana seperti apa dan prosesnya, setelah itu peserta dan panitia diajak untuk melakukan kegiatan transplantasi karang secara langsung di sekitar pulau Sambangan di kedalaman 5 meter. Setelah kegiatan transplantasi berlangsung, peserta dan panitia melakukan fundive di perairan daerah Gosong Kremis yang letaknya tidak jauh dari Pulau Sambangan. Dikedalaman 8 meter masih di temukannya salah satu binatang langka yaitu penyu hijau yang berdiam diri di sekitar area terumbu karang.

Transplantasi Karang di Pulau Sambangan

Hari terakhir kegiatan Reefcheck peserta dan panitia melakukan pendidikan pengolahan data di penginapan yang di pimpin oleh mas Ayub untuk memperkenalkan peserta dan panitia bagaimana cara mengolah data Reefcheck yang telah di dapatkan di lapangan. Setelah itu acara di lanjutkan dengan kegiatan field trip yang di lakukan di tempat wisata di pulau Karimunjawa yang bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan antara panitia dan peserta serta menyegarkan badan kembali setelah melakukan kegiatan monitoring Reefcheck. Field trip dilakukan di 3 tempat yaitu tracking mangrove, pantai dan bukit Anora serta melihat sunset di bukit Joko Tuo.

 

 

Arrico Fathur Y. B (MDC XXIII)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *