Hiu yang ramah dengan manusia ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus
Hiu paus atau Rhincodon typus adalah satu-satunya anggota dari Marga Rhincodon dan Suku Rhincodontidae yang termasuk dalam Subkelas Elasmobranchii pada Kelas Chondrichthyes. Hiu paus mulai dikenal dunia ilmu pengetahuan pada April 1828, spesies ini dipercaya berasal dari sekitar 60 juta tahun yang lalu. Hiu ini disebut hiu paus karena ukuran tubuhnya yang sangat besar dan bentuk kepalanya tumpul mirip paus. Dikenal juga dengan sebutan hiu totol karena pola warna di punggungnya yang bertotol-totol.
sumber: travel.spotcoolstuff.com
Hiu paus merupakan ikan terbesar yang masih hidup di dunia dengan ukuran rata-rata hewan dewasa diperkirakan sekitar 9 m dengan berat mencapai 9 ton. Hiu paus dikenal dengan bentuk kepalanya yang lebar dan gepeng dengan mulut, garis insang dan sirip punggung (dorsal) pertama yang besar dan pola totol-totol putih dan garis di kulitnya yang cenderung berwarna keabu-abuan. Hiu paus makan dengan cara membuka mulutnya lebar-lebar sambil berenang pelahan-lahan, membiarkan air laut masuk secara leluasa dan keluar di belakang rongga mulut melalui celah insang, sementara makanannya tersaring oleh lembar-lembar penyaring di mulutnya.
Hiu paus mengembara di samudra tropis dan lautan yang beriklim hangat. Hiu paus merupakan hewan soliter yang jarang terlihat bergerombol, merupakan jenis hiu perenang lambat dan perenang dalam. Hiu paus berenang dengan menggerakkan seluruh tubuhnya. Hiu paus sediri telah terdaftar sebagai organisme rentan dalam Red List IUCN dan Appendix II CITES dan CMS (Convention for Migratory Species). Indonesia juga telah menetapkan hiu ini sebagai jenis ikan yang dilindungi melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18/MENKP/2013.
Sumber :
Hukom, F. D. 2016. Biologi dan Konservasi Spesies Beruaya (Tinjauan Khusus Hiu Paus : Rhincodon typus). Oseana., 41(4) : 72 – 90.
Rindiana Marulah (MDC XXVI)