Hemiscyllium halmahera, Si Hiu yang Pandai Berjalan

Hiu pada umumnya masih dipandang sebagai hewan yang menyeramkan, terutama apabila hiu di dunia ini dapat berjalan, terdengar seperti mimpi buruk bukan?

Kalau dilihat dari caranya berjalan, hiu ini cukup imut loh! Dan juga tidak semua hiu menyerang manusia.

Hiu berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) atau walking shark merupakan spesies endemik Maluku Utara yang hidup di dasar perairan. Hiu berjalan ini diketahui sebagai spesies nokturnal yang hidup di balik terumbu karang. Dalam kancah internasional hiu ini disebut sebagai hiu bambu atau bamboo shark yang termasuk dalam famili Hemiscylliidae keluarga ikan karang.

Spesies ini juga dikenal dan paling sering dicari oleh divers ketika berada di laut Ternate. Mengapa hiu ini disebut hiu berjalan? Hal tersebut lantaran hiu ini memiliki empat buah sirip yang mirip seperti kaki di sisi tubuhnya. Hiu ini akan terlihat seperti berjalan karena keempat sirip tersebut ditambah lagi mereka sering ditemukan di dasar perairan dangkal pada kedalaman 2-3 meter.

Hemiscyllium halmahera sangat mudah untuk dibedakan dengan biota laut lainnya, dilihat dari corak tubuhnya yang memiliki bintik gelap dengan bentuk polygon dan berwarna dasar coklat, letak mulut transversal di bawah mata serta ekor yang ramping dan panjang. Hiu berjalan ini memiliki tubuh yang kecil dengan rata-rata panjang totalnya berkisar 70 cm. Hiu ini hidup dengan memangsa invertebrate laut dan ikan-ikan kecil. Keberadaan hiu ini menjadi salah satu tanda bahwa tingkat keanekaragaman laut Maluku Utara tinggi. Akan tetapi, belakangan ini cukup sulit untuk menemukan hiu ini yang diduga dikarenakan oleh banyaknya sampah di laut Ternate dan adanya reklamasi, sehingga mengancam keberadaan hiu berjalan ini.

Yuk, kelola sampah dengan bijak agar kelestarian biota laut salah satunya walking shark tetap terjaga.

Sumber :

Jutan, Y., A. S. W. Retraubun., A. S. Khouw dan V. P. H. Nikijuluw. 2017. Kondisi Ikan Hiu Berjalan Halmahera (Hemiscyllium halmahera) di Perairan Teluk Kao, Halmahera Utara Provinsi Maluku Utara. Prosiding Seminar Nasional KSP2K II., 1(2): 194-205.
National Geographic | The Walking Shark


Fitri Fedorova N A
MDC XXVII

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *