Tridacna maxima: si Raksasa Kecil

Kima merupakan salah satu jenis kerang-kerangan, namun ukuran cangkangnya sangat besar dan berat sehingga disebut kerang raksasa (giant clams). Salah satu spesies kima yang terkenal adalah Tridacna maxima atau yang biasa disebut kima kecil.

T. maxima merupakan salah satu spesies moluska-bivalvia yang ditemukan di perairan Indo-Pasifik.  Tubuh T.maxima berwarna biru cerah, hijau atau kecoklatan dan dapat tumbuh tidak lebih dari 20 cm. Mantelnya yang memiliki sistem sirkulasi khusus, menjadi tempat tinggal bagi zooxanthellae. Warna T. maxima dipengaruhi oleh pigmen kristalin, yang mana nantinya berfungsi untuk melindungi diri dari paparan cahaya matahari yang kuat serta mengumpulkan cahaya untuk membantu fotosintesis zooxhanthellae.

T. maxima adalah spesies filter feeder, yang berarti menyerap dan menyaring makanan yang berupa materi organik tersuspensi di air.  T. maxima merupakan organisme sesil dimana hidupnya menempel pada substrat lainnya seperti batu atau karang. T. maxima mencari akan mencari substrat yang cukup terang sehingga dapat bersimbiosis dengan alga yang ada dalam tubuhnya. Spesies ini merupakan spesies yang persebarannya paling luas di antara jenis kima lainnya, yaitu meliputi Afika Timur, India, Tiongkok, Asia Tenggara, Australia, Laut Merah dan Kepulauan Pasifik.

T. maxima adalah salah satu spesies yang dilindungi oleh pemerintah sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan dan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Penetapan tersebut berdasarkan kenyataan bahwa populasi kima di alam sudah sangat menurun terutama disebabkan pemanfaatan manusia. Kima memberikan peran penting bagi ekologi terumbu karang seperti sebagai tempat memijah untuk berbagai organisme karang lainnya, kima dijadikan makanan dan diperdagangan untuk aquarium. Saat ini kima telah mengalami eksploitasi berlebihan (over exploitation). Walaupun di  Indonesia diperkirakan masih ada, beberapa lokasi diduga telah mengalami penurunan jumlah populasi bahkan kehilangan kima akibat eksploitasi.

(Foto : Christoph Specjalski, 2004)

Sumber:

Ambariyanto. 2007. Pengelolaan Kima Di Indonesia: Menuju Budidaya Berbasis Konservasi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Semarang

BPSPL Padang. 2017. Kerang Kima. http://bpsplpadang.kkp.go.id/kerang-kima. Diakses pada 22 Juni 2019 Pukul 23:33

Smith, Stephen D. A. 2011. Growth and Population Dynamics of The Giant Clam Tridacna Maxima (Röding) at its Southern Limit of Distribution in Coastal, Subtropical Eastern Australia. National Marine Science Centre, Southern Cross University. Molluscan Research 31(1): 37–41. ISSN 1323-5818

Waspada dira anuraga!

Muhammad Chiesa Fathirayan (MDC XXIV)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *