SCUBA Diving merupakan kegiatan penyelaman dengan menggunakan alat bantu yang dapat membantu kita bernafas di bawah permukaan air. Alat-alat SCUBA (Self Contained Underwater Breathing Apparatus) diciptakan agar manusia dapat lebih lama dan lebih dalam berada di bawah permukaan air. Alat ini digunakan dalam penyelaman bersama alat-alat dasar selam!
Seirama dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dalam dunia penyelaman, maka dengan ini penulis akan membahas tentang alat-alat SCUBA Diving mulai dari peralatan dasar selam hingga peralatan SCUBA.
Peralatan SCUBA terdiri dari :
1. Bouyancy Compesator Device (BCD)
2. System pemberat (weight belt)
3. Tabung SCUBA
4. Regulator
5. Gauge Instrument (Pressure, deep)

Bouyancy Compesator Device (BCD)
Saat melakukaan penyelaman, tubuh yang sebelumnya memiliki daya apung netral menjadi negatif, maka dari itu fungsi dari BCD adalah mengatur udara yang masuk kedalam dan meningkatkan daya apung seseorang, begitu juga sebaliknya jika seorang penyelam ingin menyelam ke kedalaman, maka hanya perlu mengurangi udara yang masuk dengan cara mengeluarkannya.
Komponen BCD
- Kantung udara (bladder) : saat menyelam daya apung diatur dengan menambah atau mengurangi udara dalam kantung udara, jadi fungsi dari bladder adalah menyompan udara.
- Low Pressure Inflator : terdiri atas power inflator yang berfungsi sebagai jalur masuk udara dari tabung selam, dibagian ini juga terdapat oral inflator yang berfungsi sebagai jalur masuk udara manual yang dihembuskan dari mulut sekaligus tempat kelaurnya udara dari bladder.
- Dump Valve/katup kuras: berfungsi membuang udara dalam BCD, umumnya terletak dibagian pundak dan bawah BCD.
- Over Pressure Valve: berfungsi mengeluarkan udara dari bladder secara otomatis jika terisi udara berlebih
- Tank Adapter/dudukan tabung selam: terdapat dibelakang BCD dan terbuat dari metal atau plastik.
- Buckle dan Strap: memudahkan pemakain BCD dan pas dengan postur tubuh.
- D-rings: berfungsi sebagai tempat untuk mengaitkan peralatan selam lainnya.
- Pocket/kantung: untuk menyimpan peralatan.
Jenis-jenis BCD
- Tipe Jacket: Tipe ini paling umum dan banyak dipakai. BCD ini mempunyai disian bledder sebagian dibelakang dan disamping sampai depan kiri yang memungkinkan penyelam bergerak secara nyaman dalam posisi terlentang saat dipermukaan.
- Tipe Back Mounted: Tipe ini memiliki kantung udara (bladder) dibagian belakang, tipe ini direkomendasikan untuk penyelam fotografi karena memberikan efek keleluasaan pada tangan.
- Tipe HUB System (Human Underwater Breathing): Tipe ini merupakan peningkatan rancangan dari tipe jacket, dimana seluruh perangkat regulator tersambung dengan BCD. Tipe ini mengurangi resiko tersangkutnya selang regulator saat penyelaman.
- Tipe Sidemount: Tipe ini merupakan pengembangan dari BCD yang tidak memanfaatkan dudukan tabung di punggung seperti pada BCD umumnya, kantung udara diposisikan dibagian pinggang bawah untuk menyeimbangkan 2 tabung selam yang diposisikan di sisi kiri dan kanan penyelam.
Dalam memilih BCD, hal yang paling penting diperhatikan adalah ukuran yang pas dengan tubuh dan nyaman saat dipakai. Untuk merawatnya, setelah melakukan penyelaman bagian dalam BCD harus dibersihkan dengan air tawar, caranya masukan air tawar melalui oral inflator setelah itu kembungkan BCD dan kocoklah BCD agar air tersebar secara merata dibagian dalam BCD. Setelah bagian dalam dibilas kembungkan BCD dan jemur di tempat kering dan sejuk.

Regulator
Regulator SCUBA adalah perangkat penyalur aliran udara yang dapat merubah udara bertekanan tinggi yang ada di tebung selam menjadi udara bertekanan sesuai dengan kebutuhan penyelam.
Regulator dibedakan menjadi 2 yaitu Open Circuit dan Closed Circuit. Open Circuit adalah regulator yang memiliki system dimana sisa udara dibuang keluar semuanya sedangkan Closed Circuit sisa udara disaring dan disirkulasikan kembali. Pada artikel ini penulis hanya akan menjelaskan tentang regulator jenis open circuit saja. Regulator jenis open circuit dipisahkan lagi berdasarkan kategori perubahan tekanannya pada model single hose dan double house.
Single Hose
Single Hose adalah tipe regulator open circuit yang umum digunakan oleh semua kalangaqn penyelam. Jenis regulator ini mengurangi tekanan di 2 tempat yaitudi bagian firdt stage (bagian regulator yang dipasangkan pada valve tabung) dan second stage (bagian yang dipasangkan ke mulut). Tekanan di first stage merupakan tekanan yang besar karena berhubungan langsung dengan tabung, jadi tekanan udara ini harus dikurangi agar udara yang ada di dalam tabung dapat digunakan bernafas bagi penyelam. Tekanan udara rendah mengalir di second stage dengan maksimum tekanan 80 psi yang dapt digunakan bernapas oleh penyelam.
Double Hose
Tipe ini adalah tipe regulator lama, dimana fungsi regulator yang mengurangi tekanan berada pada 1 unit (first stage dan second stage yang tersambung langsung pada tabung selam). Kelebihan dari regulator jenis ini adalah tidak adanya gelembung yang menghalangi pandangan saat penyelaman. Namun kelemahannya adalah regulator ini tidak dapat disambungkan ke BCD dan harus mengggunakan tabung J-valve.

Bagian-bagian Regulator
- First stage: berfungsi untuk menurunkan tekanan tinggi pada tabung hingga 135 psi, dibagian fisrst stage ini ada dust cover yang berfungsi melindungi first stage dari debu dll.
- Second stage: pada tingkat kedua ini tekanan udara akan sesuai dengan yang dibutuhkan penyelam.
- High pressure hose: selang bertekanan tinggi yang akan langsung berhubungan dengan tekanan asli yang ada di tabung, tekanan dapat dilihat pada pressure gauge.
- Console: console adalah komponen yang tersusun dari deep gauge, pressure gauge dan kadang pula terdapat kompas bawah air.
- Low pressure hose: adalah bagian selang yang terhubung langsung dengan inflator pada BCD
- Primary regulator: adalah komponen yang membantu penyelam sehingga bias bernafas di bawah air, di dalam primary regulator terdapat purge button untuk mengeluarkan air yang masuk ke dalam primary. Primary dan octopus terhubung pada tabung selam melalui second stage sehingga udara yang keluar dapat digunakan sesuai kebutuhan penyelam.
- Octopus: octopus adalah secondary regulator yang memiliki hose lebih panjang tujuannya agar sebagai alternatif jika disaat penyelaman mitra selam mengalami gangguan pada regulator atau habisnya tabung selam mitra selam, jika primary regulator mengalami kerusakan kita dapat memakai octopus untuk sementara saat penyelaman.
Cara perawatan regulator adalah setelah melakukan penyelaman regulator harus dicuci dengan air tawar yang bersih, tutup dust cover agar first stage tidak kemasukan air, jangan menekan purge button karena dapat menyebabkan air masuk ke bagian dalam first stage. Jemur ditempat yang kering dan sejuk dengan cara menggantungkan regulator.

SCUBA Tank (Tabung Selam)
Perangkat SCUBA akan menghasilkan mobilitas yang tinggi, namun mempunyai keterbatasan waktu tergantung dengan jumlah udara yang dimasukan kedalam tabung SCUBA. Umumnya tabung SCUBA terbuat dari bahan baja dan alumunium Alloys. Volume dan tekanan dari tabung SCUBA terdiri dari berbagai ukuran anatara lain dengan volume 50, 71, 80, 100 cuft (cubic feet).
Sebuah tabung SCUBA mempunyai tanda yang masing-masing memiliki arti, yaitu sebagai berikut :
- DOT: Department Of Transportation, yaitu badan yang berwenang di AS yang mengawasi peredaran tabung gas bertekanan
- 3 AL: kode logam alumunium yang dipakai
- 3000: tabung udara bias diidi sampai dengan tekanan 3000 psi.
- P353403: contoh nomor serial pada tabung, huruf P untuk tabung 80 cuft, Y untuk 71,2 cuft dan R untuk 50 cuft sedangkan KK untuk tabung 15 cuft (pony tank).
- LUXFER: pabrik yang mengeluarkan tabung (keluaran pabrik Amerika).
- 7 87: tes hidrostatis yang pertama (di pabrik). Yang melakukan adalah Authorized Testing.
- H 7 92: test hidrostatis yang terakhir dilakukan
Bagian-bagian Tabung
Tank valve: valve adalah tempat keluarnya udara atau masuknya udara yang dilengkapai dengan O ring. Prinsip kerja valve seperti keran pembuka dan penutup aliran udara dalam tabung. Bentuk mulut valve disesuaikan dengan model regulator yang dipasangkan. Ada model yoke bersistem jepit atau Din dengan ulir. terdapat safety plug yang berfungsi untuk melindungi tabung ketika tekanan melebihi batas, selain safety plug terdapat o ring yang terbuat dari karet atau silicone fungsinya untuk menahan kebocoran.
Jenis jenis valve
- K valve: adalah tipe valve yang paling sederhana dan umum digunakan dengan sebuah katup putar untuk membuka dan menutup aliran udara.
- J valve: merupakan valve tipe lama yang memiliki 2 katup, yaitu katup buka dan katup cadangan mekanis (reserve). Katup mekanis diaktifkan saat tekanan tabung turun sampai di bawah batas yang ditentukan (+ 500-700psi) akan mengalirkan udara sebagai tanda penyelaman akan berakhir dan menuju ke permukaan.
Cara Perawatan Tabung Selam
Tabung selam umumnya terbuat dari bahah alumunium yang mudah rusak, maka sebaiknya jika tabung sedang dibawa dalam kendaraan berilah ruang agar tabung tidak mudah terbanting. Jika setelah keadaan menyelam cucilah tabung dengan air tawar dan bilaslah bagian yang rawan berkarat karena air laut seperti bagian valve. Keringkanlah tabung di tempat yang teduh dan kering. Untuk aksesoris pelindung lainnya dapat ditambahkan dengan boot dan net yang dapat melindungi terhadap benturan.

Weight Belt/Sabuk pemberat
Daya apung manusia ketika memakai BCD akan berkurang sehingga dibutuhkan alat untuk teteap menjaga tubuh di bawah air. Umumnya system pemberat menggunakan sabuk pemberat maka bagian gesper harus berkerja secara quick realease atau mudah terlepaskan. Unutk berat dari weight sendiri bervariasi ada yang 2 pound (sekitar 1 kg) dan ada yang 3 pound.
Sumber:
https://konsulselam.wordpress.com/category/equipment/fins/
https://konsulselam.wordpress.com/tag/bcd/
https://www.leisurepro.com/blog/scuba-gear/split-fins-blade-fins-difference/
Buku Panduan Akademis Penyelaman (PAP) MDC 2018
Waspada dira anuraga!
Brillian Abdillah Destin (MDC XXIV)